Suster Apung Butuh Manajemen
Minggu, 17 Agustus 2008
Kasian Suster Apung. Gelar bagi Rabiah yang terkenal akibat tayangan film dokumenternya di Metro TV meraih simpati banyak pemirsa. Setelah namanya terangkat lewat media. Banyak pihak yang dulunya mungkin tidak perduli dengan sepak terjangnya melayani pasien di kepulauan Pangkep, kini beralih mata kepadanya. Tidak hanya warga biasa yang bangga atas kiprahnya dalam memberi pelayanan kesehatan di Indonesia. Pejabat dan tokoh politik pun, mulai memanfaatkan dirinya.
Inilah yang terjadi pada Suster Apung. Sebutan yang diberikan oleh Arfan, Sutradara film dokumenter Suster Apung. Yang meraih penghargaan sebagai film dokumenter terbaik. Iklannya di stasiun TV dengan seorang tokoh politik membuat banyak pihak yang mempertanyakan kembali kiprah Rabiah. Ada yang menelpon dan bertanya kalau Suster Apung telah menjadi salah satu kader partai. Begitu juga sebagian masyarakat yang menganggap suster Apung telah menjual kebesaran namanya lewat iklan. Syahdan, perempuan lugu ini pun syok. Selalu mendapat pertanyaan sinis dan menyudutkan dirinya. Tidak tahu kalau, iklan yang menghadirkan dirinya di Pulau Dewata ternyata digunakan untuk keperluan politik. Setelah sadar dan melihat dirinya bersama seorang tokoh politik yang kabarnya ingin mencalonkan presiden RI di TV, suster Apung pun berang. Kecewa karena mengira pembuatan iklan yang melibatkan dirinya itu akan digunakan untuk iklan layanan masyarakat oleh pemerintah.
Nasi telah menjadi bubur. Rabiah bersama Sang Sutradara pun membuat konfrensi pers di warung kopi Anas Makassar. Memberikan hak jawabnya atas iklan politik itu. ”Saya tidak tahu kalau iklan itu akan digunakan untuk kepentingan politik,” ungkap Rabiah. Kalaupun Dia tahu iklan itu bukan untuk ’iklan layanan masyarakat’, saya tidak akan mau. ”Saya ini orang biasa kodong, dan bukan anggota partai” ungkapnya sedih. Dari kasus tersebut. Ke depan Rabiah memang harus lebih waspada. Berhubung dipenghujung tahun ini, adalah waktu bagi tokoh politik untuk mengkampanyekan dirinya. Semua pihak yang bisa mengangkat popularitas seorang tokoh politik bisa saja dimanfaatkan. Seperti Rabiah. Oleh karenanya Suster Rabiah, sebaiknya memiliki pendamping. Manajemen. Yang bisa memberitahukan tujuan dan kegunaan dirinya dilibatkan dalam setiap event. Bukan untuk mencari duit. Tapi minimal menjelaskan kepada Rabiah dampak positif dan negatifnya. Mungkin anda ingin mendaftar? Silahkan hubungi Rabiah. Semoga beliau berkenan. Tapi, sekali lagi bukan untuk mendapatkan duit. Sekedar membantu beliau. Sebab, dengan adanya kejadian seperti di atas. Rabiah bisa jadi tidak tenang menjalani hari-harinya di pulau dalam melayani setiap pasiennya. Setiap kali ada pertanyaan dan gurauan, dapat saja meng-under estimete dirinya. Buat Rabiah tetap semangat Q !!! terima kasih telah berkenan berfoto bersama saya di Baruga.
Read More...