syndrom "MLM"  

Sindrom “MLM” ;
Maksud Meminjam, Tapi Lupa Mengembalikan..!

Ini adalah kisah yang pembaca baik sadar ataupun tidak sadar pernah dan sering mengalami. Pernahkah anda meminjamkan pulpen pada teman, sahabat, atau orang terdekat anda ?. atau sebaliknya anda yang meminjam pulpen pada orang lain ?. kalau pernah, adakah anda dalam/saat meminjamkan pulpen lantas pulpen anda tidak dikembalikan ?.
Kasus di atas bagi anda yang berstatus pelajar pasti pernah mengalaminya. Saya pun sempat kapok akibat tiap kali meminjamkan pulpen saya, sang peminjam lupa mengembalikannya. Dia tidak bermaksud mengambil tapi lupa mengembalikan. Bagaimana tidak kapok..?! pulpen yang anda beli dengan harga yah.. kita sebut saja yang paling murah Rp. 1.500. Bila sekali saja hilang, bagi anda yang penghasilannya berlebih menganggap tidak masalah. Tapi coba kita hitung-hitungan. Setiap minggu anda membeli pulpen karena pulpen anda hilang tidak tau dimana dan siapa yang mengambilnya. Tintanya belum juga habis setengah, eh... saat dicari di dalam tas. Pulpennya nggak ada. Nah hitunglah..! Rp. 1.500 dikalikan 4 sama dengan Rp.6.000. jadi sebulan anda harus menganggarkan uang untuk keperluan alat mungil ini sejumlah Rp. 6.000. Jika dikalikan setahun (12 bulan) maka anda telah kehilangan Rp. 72.000. Ini baru dari satu orang mahasiswa. Jika ini terjadi pada seratus orang pelajar dalam satu institusi pendidikan maka hasilnya terhitung Rp. 7.200.000.
Nah,,..! bila kita lihat harga sebuah buku, yang paling murah misalnya Rp. 40.000. Hasil dari kehilangan barang yang keseringan itu bisa menghasilkan 180 buku per tahun dalam sebuah sekolah atau perguruan tinggi. Ini baru dari mereka yang sering kehilangan pulpen sekali seminggu. Bagaimana dengan mereka yang sampai dua tiga kali kehilangan pulpen dalam seminggu akibat dipinjamkan. Itupun untuk pulpen yang harganya termurah. Bagaimana dengan mahasiswa yang senangnya memakai pulpen dengan harga pulpen Rp. 8000 sampai Rp 9000/buah. Jumlah anggaran yang dikeluarkan tentu akan bertambah besar. Hasilnya bisa mencapai Rp. 432.000/ orang. Bila dikalikan 100 orang menjadi Rp. 43.200.000. Dengan uang sebanyak ini kita bisa membeli buku sebanyak 1.080 buah buku. Dalam lima tahun di tempat anda bisa mendirikan gedung perpustakaan untuk menampung buku-buku itu. Tidak hanya pulpen, teman saya yang perokok juga mengaku, sering kehilangan korek api akibat dipinjamkan dan lupa dikembalikan. So... ketika anda meminjamkan pulpen atau korek api anda jangan lupa memintanya kembali. Sebab biasanya, yang meminjam lupa tuk mengembalikan...! sebaliknya jika anda meminjam pulpen teman/orang lain. Ingatlah untuk segera mengembalikannya. Jangan sampai sindrom ”MLM” (meminjam lupa mengembalikan) maksud meminjam lantas lupa mengembalikan terjadi pada anda.! Hmmm..

Read More...