Tas Doraemon  

Doraemon. Tokoh kartun yang selalu mendampingi Nobita. ”Terpaksa” memenuhi permintaan Nobita yang nakal ’demi sepotong dorayaki’, adalah tugas boneka serba bisa ini. ’Baling-baling bambu..!’ dikeluarkan dari kantung perut Doraemon. Ditempelkan di kepala, dan terbanglah nobita untuk melakukan aksi nakalnya. Itulah salah satu kelebihan tokoh doraemon. Bisa mengeluarkan alat apa saja demi memenuhi kebutuhan si ”bandel” Nobita. Lagi-lagi demi sepotong roti dorayaki yang maknyuzzz..!

Bagi mahasiswa yang sarat dengan aktivitas kampus, tas begitu berarti. Mobilitas tinggi menuntut tipe mahasiswa seperti ini harus berada pada 3-4 tempat dalam sehari. Entah menyelesaikan tugas dosen, tugas organisasi, sampai diskusi dengan teman di kampus lain yang berjauhan. Sampai lupa, waktu sudah larut malam. Karena kelelahan, dan tidak sempat pulang, terpaksa deh... harus menginap di rumah teman ataupun sekretariat di dalam kampus. Disinilah tas sangat berarti. Karena sikat gigi, sabun mandi, shampo, sampai parfum dan pakaian sudah tersedia di dalam tas. Jadi fungsi tas bagi sebagian mahasiswa seperti ini tidak hanya untuk membawa buku dan perlengkapan kuliah lainnya. Tapi juga ’lemari’ laiknya tas perutnya Doraemon. Pengen mandi ? keluarkan saja perlengkapan mandi dari dalam ”tas doraemon” anda. Hehehehe...
Ngomong soal tas, begitu banyak merek tas yang diproduksi dengan berbagai merek juga harga. Untuk saat ini ada beberapa merek yang sering dipakai oleh mahasiswa antara lain eiger, bodypack, adidas, yang harganya mahal-mahal sampai tas gratisan dari sponsor seminar ber-merk Sampoerna dan Bank Mandiri. Bentuk yang umum adalah tas ransel. ”Tas Ransel” memang berguna untuk membawa banyak barang dan mampu membawa dengan kapasitas berat. Konsep tas ransel itu sendiri sebenarnya tas yang diletakkan di punggung karena punggung merupakan bagian yang tepat dalam membawa barang yang berat. Oleh karena itu, jenis tas ini tidak terbatas hanya pada tas ransel yang digunakan oleh pelajar. Tas ransel terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan kebutuhan.
Sejarah Tas
Tas yang sering dipakai oleh banyak orang dalam setiap kesempatan sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun tas baru terkenal kira-kira setelah Perang Dunia Kedua, dimana saat itu terdapat banyak iklan di majalah-majalah untuk memperkenalkan tas dengan berbagai model dan gaya. Dengan adanya iklan-iklan tersebut, tas menjadi populer dan banyak orang yang menggemarinya. Pada saat itu, tas yang dibuat masih berasal dari bahan yang sederhana seperti vinyl, kain, dan bahan kulit sintetis. Untuk menjaga kekurangan bahan kulit, maka lebih dari 60% bahan yang digunakan adalah imitasi atau tiruan. Jika bahan asli kulit tidak tersedia lagi, kulit imitasi bisa menjadi alternatif lain. Selain bahan-bahan tas tersebut, kertas tebal juga telah digunakan dalam pembuatan tas. Hal ini bisa dilihat dari kehidupan orang Cina pada zaman Dinasti Tang, yang biasa menggunakan tas dari kertas (paperbag) untuk menyimpan teh maupun membawa dan menyimpan barang lainnya.
Selain tas kertas yang digunakan oleh bangsa Cina pada zaman dulu, tas pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia sebagai pembungkus roti. Lalu tas yang terbuat dari bahan plastik mulai beredar dipasaran lebih dari 25 sampai 35 persen. Seiring dengan berkembangnya zaman, plastik dikenalkan ke supermarket sebagai alternatif pengganti kantong kertas.
Sejak zaman dulu, tas sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan mode dan fashion (pakaian). Kebanyakan orang yang gemar berpakaian sesuai mode, selalu menyertakan tas dalam penampilannya. Sebenarnya, berbagai jenis/model tas yang kita kenal saat ini berasal dari tas tangan (handbag) yang sering dipakai oleh orang-orang pada waktu dulu. Mereka merasa bahwa jahitan kantong di baju/celana ataupun dompet kecil tidak lagi cukup untuk membawa uang dan barang-barang lainnya. Apalagi membawa sikat gigi. Pastilah kelihatan..! malu dunkz..!?

Read More...