Penuntut Ilmu

Para penuntut ilmu ada tiga golongan, maka kenalilah mereka melalui kualitas dan karakteristik mereka. Satu golongan mencari ilmu demi kebodohan dan perselisihan. Golongan lain mencari ilmu demi menguasi (mendominasi) dan memperdaya. Golongan satunya lagi menuntut ilmu demi meningkatkan pengertian dan akal.

Golongan yang menuntut ilmu demi kebodohan dan perselisihan itu berbahaya dan suka berselisih. Mereka beradu pendapat dalam majlis-majlis, berbicara tentang ilmu dan menguraikan tentang kesabaran. Mereka mengenakan pakaian kerendahan hati, meski mereka tidak saleh. Akibatnya, Allah menghancurkan hidung mereka dan memotong pinggang mereka.

Golongan yang mencari ilmu demi menguasai dan memperdaya adalah golongan yang ahli menipu dan menjilat. Mereka bersikap menguasai terhadap orang-orang seperti mereka, dan bersikap rendah hati terhadap orang kaya. Makanan lezat orang kaya ini mereka santap, sementara mereka menghancurkan iman mereka sendiri. Akibatnya Allah membutakan penglihatan mereka, dan menghapus jejak-jejak mereka dari pusaka orang berilmu.

Adapun golongan yang menuntut ilmu demi pemahaman dan akal, mereka itu berduka cita dan bangun di malam hari. Dengan mengikatkan pecinya dengan ujung sorbannya, mereka berdiri (shalat) di kegelapan malam. Dia beramal dan ragu-ragu bercampur takut. Sebagai tamu yang terpesona, yang asyik beramal, dan mengenal orang-orang di zamannya, dia prihatin terhadap saudara-saudaranya yang amat dipercayainya. Akibatnya Allah memperkuat dukungan-Nya dan menganugerahinya ampunan pada Hari Kiamat.

(Al-Hadist)

Science should not be on egoistic pleasure those who are fortunte, enough to evote them selves to scientifik work shoul bethe first. To apply their no knowledge in the service of humanity.

(Ilmu seharusnya tidak menjadi kesenangan egoistik. Mereka yang cukup beruntung untuk mengabdikan dirinya pada kerja ilmiah seharusnya menjadi yang pertama menerapkan pengetahuan demi kemanusiaan)

0 komentar: to “